Andre berjalan menuju rumahnya dengan perasaan yang berbeda. Benar-benar berbeda dibanding sebelumnya. Serasa ada perasaan bahagia yang masuk ke dalam hatinya. Jika kalian penasaran mengapa, karena ia telah menjemput hidayah islam.
PLAKKK!!
Yak, keadaan sesungguhnya sedikit berbeda dengan yang kalian bayangkan. Andre memang merasakan seperti yang disebutkan tadi. Tapi ia langsung dirangkul (baca: dipukul) dengan erat oleh Fauzan, sahabatnya.
"Yo, sekarang kamu muslim, kan?" katanya, "kebetulan sekali, besok sudah Ramadhan. Jadi, kau beruntung!"
"Eh, Ramadhan?" Andre terkejut mendengar nama bulan suci yang disebutkan oleh Fauzan, "bukannya itu nama bulan suci dalam agama Islam? Berarti besok..."
"Yap, kau tahu, kan?" Padahal Andre tidak menyelesaikan kata-katanya, tapi hebatnya, Fauzan langsung mengerti apa yang dipikirkan oleh Andre,"mulai besok, kita akan puasa!!" serunya.
"EEEEEEEEEEEEEEEEEHHHHHHH????????!!!!!!!!!!!" Saking terkejutnya Andre, ia ber-eh ria ala tokoh anime comedy(?) dengan sangat panjang dan keras, sampai-sampai terngiang-ngiang di pikiran penulisnya(?).
"Besok?! Puasa?!" Masih shock dengan informasi yang diberikan oleh Fauzan, ia mengguncang-guncangkan tubuh Fauzan, untungnya pikirannya tidak ikut terguncang(?). "Kenapa kamu nggak ngasih tahu dari kemarin-kemarin?!"
"Aduh! Sakit, Andre! Tenang dulu, pusing nih kepalaku." Katanya sambil berusaha melepaskan diri dari guncangan Andre. "Lagipula, itu kewajiban. Kalau kau tidak berpuasa, nanti bisa dapat dosa besar!"
"Tenang saja, nanti kubantu." Kata Fauzan dengan senyuman tipisnya seraya meninggalkan Andre menuju kos-nya.
Next!!
BalasHapus